Tuesday, December 30, 2014

Pahami 2 Hal Ini Sebelum Menyebutnya ''The One''

Pahami 2 Hal Ini Sebelum Menyebutnya ''The One''

Apa kabar Ladies, kali ini kitaa segera membahas tentang Pahami 2 Hal Ini Sebelum Menyebutnya ''The One''. Sebagaimana kitaa ketahui bahwa hal tsb akhir akhir ini banyak di bahas di berbagai media sosial. Untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut mengenai Pahami 2 Hal Ini Sebelum Menyebutnya ''The One'' silahkan baca detailnya di bawah ini.

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Vemale.com - Beberapa hari yang lalu, di saat saya sedang ingin bersantai menikmati akhir pekan, tiba-tiba teman saya datang ke rumah. Ia datang dg penuh semangat, bahkan saya tdk tahu mengapa ia sebersemangat itu. Sampai akhirnya ia menghampiri saya dan dg menggebu-gebu mengatakan, “Gue udah yakin! He is the one!” sambil memeluk saya dg sangat kencang. Saya yang sudah berkali-kali mendengar ia mengatakan kalimat itu pun menanggapinya dg malas-malasan.

Apa yang teman saya alami itu, pasti juga pernah dialami oleh banyak orang. Istilah “The One” merupakan suatu istilah yang sudah sering kitaa dengar. Istilah tsb sangat popular dan banyak digunakan, khususnya oleh manusia dewasa muda, yang memang pada tahapan perkembangan tsb isu hubungan romantis merupakan hal yang cukup penting. Ayo akui, siapa disini yang sedang melakukan usaha keras dalam mencari “The One”? (Saya bisa melihat Anda tersenyum.) Namun ternyata, dari sekitar 7 milyar populasi dunia yang berusaha menemukan one-and-only soulmate hasilnya secara statistik mendekati 0. Lalu, mengapa masih banyak saja orang yang mengatakan, “Aku hanya tahu dia ‘orang’nya!” tak lama setelah ia bertemu dg seseorang yang akhirnya ia nikahi?

Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Redbook Magazine, 23% dari 2000+ perempuan yang sudah menikah mengakui bahwa laki-laki yang ia nikahi adalah “The One” dg segera, sedangkan 25%-nya baru menyadari beberapa minggu kemudian. Hasil survei tsb memang tdk dapat menggambarkan seluruh perempuan di planet ini, tetapi hasil tsb menggambarkan pengalaman yang sangat cepat dalam finding “The One”, bukan? Hal ini dapat menjawab mengapa teman saya tiba-tiba datang ke rumah saya dg sangat bersemangat.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda tidak semudah dan secepat itu mengatakan Anda sudah menemukan “The One.” Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum dg yakin mengatakan hal tsb, yaitu emotional maturity dan situational readiness. Apa itu? Mari kitaa bongkar satu per satu:

1. Emotional Maturity

Indikator utama dalam emotional maturity adalah seberapa baik Anda dalam menunda keinginanmu. Jika Anda atau pasanganmu masih memiliki peraturan “aku menginginkan itu saat ini juga” tanpa melihat konsekuensi jangka panjang, maka berarti Anda masih belum siap. Jika Anda merupakan orang yang harus langsung memenuhi keinginanmu, dan juga menyukai komitmen, Anda dapat berpikir bahwa Anda sudah menemukan “The One”-mu berkali-kali, dan hal ini segera berujung dg berakhirnya hubunganmu dg pasangan dan memulainya kembali dg orang lain.

Indikator lain dari emotional maturity adalah embracing interdependence, yaitu kemampuan menjadi mandiri, namun juga merasa nyaman saat menerima dan memberi dukungan. Jika Anda takut tdk dapat hidup bahagia dan baik tanpa pasangan, kemungkinan Anda segera membuat keputusan berdasarkan pencarian sisi aman dibandingkan dg kesimbangan antara self-sufficiency dan kemampuan untk bergantung dg orang lain. Semakin Anda bergantung dg orang lain, semakin sering Anda berpikir bahwa semua love affair adalah “The One” saat pertama kali.


Foto: copyright setipe.comFoto: copyright setipe.com

Selain itu, emotional maturity juga mencakup kemampuan agar tetap tegar setelah mengalami kehilangan. Jika Anda takut bahwa kehilangan cinta segera menghancurkanmu, bukan memperbaikimu, maka Anda cenderung untk memaksa pasangan yang tdk tepat agar tetap berada di kehidupanmu, dan kalian berada didalam hubungan yang buruk dalam jangka waktu yang lama hanya karena bagi kalian mengakhiri hubungan terlihat menyakitkan. 

Orang yang sudah memiliki emotional maturity dapat mengembangkan rasa empati. Mereka dapat memahami dan mendukung perasaan dan sikap orang lain, bahkan disaat mereka tdk setuju, namun tetap tdk membahayakan dirinya sendiri.

Apakah Anda sudah memiliki semua hal yang menjadi indikator emotional maturity? Sambil Anda merenungkan hal tsb, mari kitaa bahas poin selanjutnya, situational readiness.

2. Situational Readiness

Pada usia 20-an, Anda segera mengalami kebingungan saat harus berhadapan pada komitmen dg pasangan hidup. Pendidikan tinggi, perekonomian sulit, sering berganti pekerjaan, dan besarnya permasalahan saat kencan dan pemilihan pasangan merupakan beberapa alasan tertundanya situational readiness. Oleh karena itu, wajar jika seseorang yang berada pada usia akhir 20-an, atau bahkan 30-an, masih belum mencapai situational readiness. Pernikahan atau deklarasi lainnya mengenai komitmen hidup dapat diumpamakan sebagai dessert, bukan hidangan utama. Dessert dimakan setelah semua hidangan selesai dimakan, baik makanan utamanya enak ataupun tdk, pernikahan sama seperti dessert yang baru dirasakan setelah seseorang sudah mencoba asam manisnya hidup. Jika Anda sudah siap menghadapi tahapan kehidupan yang mungkin lebih kompleks namun membahagiakan, Anda pasti dapat melewati masa ini dan menemukan “The One” yang selama ini Anda cari.

Sebelum Anda mencoba meyakinkan dirimu bahwa sosok di depan matamu saat ini adalah seseorang yang selama ini Anda cari-cari, atau mengumbar kepada teman baikmu bahwa Anda sudah menemukan “The One”-mu (seperti apa yang teman saya lakukan kepada saya), ada baiknya Anda pahami dulu dari penjelasan teoritikal diatas, lalu berdiri di depan cermin, dan renungkan apakah Anda sudah memiliki kedua hal utama ini?

TIPS CINTA LAINNYA:

7 Tips Cinta Agar Pacaran Langgeng Dan Tahan Lama

5 Hal Emosional yang Dirasakan Pasangan LDR

Kenalan dan Pacaran via Online Cenderung Lebih Gampang Putus

Pria Adalah Pendengar Yang Buruk Dan Tips Agar Dia Mendengarkan Anda

6 Tanda Hubungan Anda Kurang Komunikasi

(vem/setipe/yel)

----
Anda punya kisah inspirasi (cinta, pernikahan, persahabatan, keluarga, dll) atau punya tips keren seputar wanita? Silakan kirim ke redaksivemale@kapanlagi.net.

Share your story and let's be friends with Vemale.com :)
----



Demikian ladies tulisan tentang Pahami 2 Hal Ini Sebelum Menyebutnya ''The One'' yang bersumber dari http://www.vemale.com/relationship/love/77146-pahami-2-hal-ini-sebelum-menyebutnya-the-one.html. Semoga artikel/berita ini bermanfaat buat anda semua. Jangan lupa share di G+ tentang Pahami 2 Hal Ini Sebelum Menyebutnya ''The One'' ini,mungkin teman ladies juga butuh informasi ini. Terima kasih telah berkunjung, semoga ladies semua di beri kelimpahan rezeki.
thumbnail
Judul: Pahami 2 Hal Ini Sebelum Menyebutnya ''The One''
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait :

     
    Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
    Template Seo Elite oleh Bamz